Sejak hari ‘itu’, hubunganku dengan mereka bisa dibilang tidak baik-baik saja mungkin. Ini sedikit mengganggu hidupku. Ada rasa tidak nyaman yang selalu menghantui. Tapi semoga ini cepat berlalu. Sebab sebenarnya aku tidak ingin kehilangan sosok mereka. Aku benar-benar menyayangi mereka dan sudah menganggap mereka sebagai keluargaku, bagian dari hidupku. Hmm, andai mereka tahu itu.
Sudahlah, skip it.
Kita beralih ke masalah utamaku (wew, banyak sekali masalahku). Yeah, cinta. Dia semakin menjauh dariku dan begitu pula aku, menjauh darinya juga. Aku sudah berusaha mati-matian untuk melupakannya, menyibukkan diriku dengan berbagai aktifitas. Tapi, pada akhirnya yang ada di pikiranku pasti dia. Dia, dia dan dia. Zzzzzzz, entah sampai kapan.
Beberapa hari terakhir ini dia selalu datang di mimpiku. Tetapi bukan sebagai bunga tidur, melainkan mimpi buruk. Jadi bagaimana mungkin saya tidak kepikiran dia terus kalau setiap malam dia selalu menghantui saya. Wah, benar-benar seperti setan dia lama-lama. Dan malam ini secara tidak sengaja aku menemukan hal yang cukup mengejutkan lagi. Dan yang jelas membuatku patah hati. Intinya sesuatu yang berhubungan dengan dia dan perempuan lain. Seharusnya tidak perlu kaget ya? Hidupnya kan memang dikelilingi oleh perempuan-perempuan. Tapi entah masih ada rasa sakit di hatiku. Heran juga kenapa aku bisa mencintai lelaki seperti itu. Apa sebenarnya daya tariknya? Suatu saat nanti kalau akau sudah sadar, aku pasti akan sangat menyesal karena sudah pernah mencintai orang seperti itu. Hanya membuang waktu, tenaga, dan pikiran. Wew, sebenarnya mungkin sekarang sduah sadar kali ya? Tapi masih gak rela aja melepas dia. Gak tau kenapa, zz
Dan harus sampai kapan seperti ini? Mungkin sekarang saatnya untuk bangkit. Bangkit dari keterpurukan dan kehancuranku. Tidak ada yang tahu hidupku sampai kapan. Jadi lebih baik menggunakan sisa hidupku untuk hal yang lebih berguna. Well, harus benar-benar disudahi semuanya. Yang harus saya pikirkan sekarang adalah masa depan saya. Lupakan dia dan semua yang telah lalu. Tidak perlu ada air mata lagi, kasihan mata saya. Saya harus bisa membuktikan bahwa saya bisa berdiri sendiri tanpanya.
#BecomingTheMulyawans: List MUA - Part 2 (Surabaya)
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar