Pagi ini tiba-tiba dadaku terasa sakit, serasa ada yang mengganjal di tenggorokanku. Aku merasakan perasaan itu lagi, kehilangan. Aku kehilangan sosok yang ku dambakan. Aku merasa dia menjauh. Meskipun aku ingin menjauh darinya, tapi dalam lubuk hatiku aku tidak rela. Dan sekarang dia yang menjauh, aku harus bagaimana? Yang bisa kulakukan hanya pasrah. Padahal aku ingin menghabiskan sisa waktu sebelum dia lulus di dekatnya. Itu hanya sekedar harapan.
Tidak lama lagi dia pergi, sangat jauh dari kehidupanku. Dan mungkin cukup mustahil aku bisa bertemu dia lagi. Nggak kuat aku membayangkannya. Sekali lagi, perasaan ini bukan rasa biasa. Aku gak bisa melihat betapa merahnya wajahku saat salting di depan dia. Dan betapa bodohnya aku yang menangis karena merindukannya. Dia tak pernah tahu bagaimana senyum bahagiaku setelah melihatnya, bagaimana berdebarnya (berdebar??) jantungku saat bertemu dengannya, serta betapa kecewanya hatiku saat menyaksikan dia melangkah pergi dari hadapanku. Dia tidak akan pernah tahu dan mungkin tidak mau tahu ( yaiyalah, pasti gak penting buat dia).
Semua itu tak akan ku rasakan lagi saat dia sudah ‘pergi’ nanti. Dan waktu itu tidak akan lama lagi. Terus terang, aku belum siap. Sampai kapan ku kan setia mencintainya?
#BecomingTheMulyawans: List MUA - Part 2 (Surabaya)
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar