Rasanya ingin sekali aku menghabiskan waktu untuk mengkhayal menjadi miliknya. Itu akan sangat menyenangkan daripada melihat hp ku yang diam tak bergetar, tak ada sms dari dia. Itu semakin membuatku stres. Akhirnya aku tertidur di samping hp ku. Sore saat aku terbangun tetap tidak ada balasan sms. Sepi, hampa rasanya. Aku merindukannya. Sekuat tenaga aku berusaha menahan diri untuk tidak memikirkannya. Sampai pukul 8 malam hp ku bergetar. Takut rasanya membuka sms itu, takut kecewa karena terlalu berharap. Tapi akhirnya aku tersenyum lebar. Sms dari dia! Tak ku sia-siakan kesempatan itu. Awalnya basa-basi seperti biasa. Tapi lama-lama dia menanyakan pertanyaan yang frontal menurutku “kok kamu bisa suka ak, dek?”. Wow, ak gak tau harus jawab apa. Namun, akhirnya aku menceritakan yang sebenarnya dan aku curhat kisah lamaku padanya. Lama, sampai tengah malam lagi. Aku menangis, entah. Semua kekhawatiranku memuncak. Kelulusan dia gak lama lagi, dan artinya perpisahan itu akan datang. Orang-orang yang ku sayang selalu pergi saat perpisahan tiba. Aku sangat membenci PERPISAHAN. Itu hal yang sangat ku takutkan. Membayangkannya saja sudah membuat dadaku sesak. Aku tak sanggup menghadapinya, aku belum siap kehilangan orang yang berarti LAGI dalam hidupku. Karena aku tidak siap bila harus menangis lagi sepanjang hari.
#BecomingTheMulyawans: List MUA - Part 2 (Surabaya)
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar