Malam ini aku mendengar kalimat-kalimat yang membuatku berfikir sejenak, merenungi apa yang telah terjadi.
Ada ungkapan yang menyebutkan bahwa wanita tidak diciptakan dari tulang kaki laki-laki. Oleh karena itu, wanita tidak boleh diinjak-injak.
Wanita juga tidak diciptakan dari tulang kepala laki-laki, jadi wanita tidak pernah menggurui pria.
Tetapi, wanita diciptakan dari tulang rusuk pria, dekat dengan hati. Oleh karena itu, wanita harus dicintai. Dan dekat dengan tangan. Sebab wanita diciptakan untuk dilindungi, bukan disakitii
Namun terkadang wanita sering tidak menghargai dirinya, sehingga lelaki dengan mudah mempermainkannya.
Kalimat terakhir itu membuatku tersentak. Seminggu terakhir ini aku melakukan hal-hal yang tak pernah terfikir akan ku lakukan sebelumnya. Aku sudah melakukan hal terbodoh dalam hidupku. Aku merendahkan diriku di depan seorang pria. Dan semua itu sia-sia. Dia sama sekali tidak menghargai apa yang ku perbuat(menurutku). Sungguh bodohnya diriku
Mencintaimu ternyata tidak membuat hidupku kembali mambaik, bahkan tidak jauh beda dengan masa laluku yang kelam. Aku masih tetap menangis. Lalu apa bedanya dengan masa pahitku itu? Dulu aku pikir jika aku bisa melupakan cinta 'immortal' ku, aku akan bahagia dan hidupku akan sempurna lagi. Tapi itu semua salah. Memang benar aku bisa melupakan dia yang dulu, terbebas dari bayang-bayangnya. Sempat aku tersenyum tak percaya dengan semua itu. Namun, cinta baru ini juga membawa kepedihan. Seolah-olah perih yang lama dikemas dalam keadaan berbeda. Bagai keluar dari kandang singa, tapi masuk kandang buaya. Hidupku masih tetap. Tetap kelam, penuh air mata cinta. Sangat sia-sia hidup seperti ini. Namun aku tidak pernah bisa membohongi perasaanku.
Sampai kapan aku membuang waktuku untuk hal seperti ini?
#BecomingTheMulyawans: List MUA - Part 2 (Surabaya)
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar