maaf sudah lama saya nggak nge blog (emang ada yg baca?). begitu banyak yang ingin saya ceritakan, sampai-sampai saya tidak tahu harus memulai dari mana. oke, tentang cerita yg lalu. sebenarnya saya tidak tahu tentang perasaan saya. tetapi saat terakhir kali melihat dia(mas itu) beberapa hari yang lalu, saya merasa biasa-biasa saja. entah apa itu artinya. yang jelas akhir-akhir ini saya tidak begitu memikirkan dia. oke, kita beralih ke kisahku selanjutnya.
akhir-akhir ini blogku terisi dg nama sahabatku. dia menyatakan perasaanku beberapa saat yg lalu. Aku benar-benar sangat tidak menyukai keadaan seperti ini. Aku sedang tidak bisa memahami perasaanku. Aku sadar, aku membutuhkannya. Ak belum siap dan tidak rela jika dia meninggalkanku. Tapi aku juga belum siap untuk mencintai lagi. Aku terlalu konsisten dalam setiap perasaanku. Dan aku belum bisa melupakan 'yg dulu'. dia sudah banyak membantuku. dia yg menyelamatkanku dr masa sulitku. dia brhasil membuatku tersenyum, tertawa. Begitu banyak kebaikannya hingga aku tidak sanggup membalasnya. Aku tidak mau menyakitinya. Dan dg keadaan ini aku tahu ak telah menyakitinya, aku benci hal ini :'(. Tahukah kamu bahwa menyakitimu sama saja dg menyakitiku? Aku tidak sejahat itu hingga tidak mempedulikan perasaanmu. Aku sangat tahu, lebih drpd yg kau kira. Aku sungguh tidak bermaksud menyakitimu. Maafkan aku, sahabatku. Jujur aku masih ingin di dkatmu, menjadi sahbatmu. Tapi aku juga tidak mau kalau kamu harus mengorbankan perasaanmu bila brada d dekatku. Aku sudah cukup banyak menyakitimu. Sahbat mcam apa aku ini? Pntaskah disbut sbg sahbatmu? Aku menyayangimu, kamu org yg berarti untukku. Tp aku tidak mau kamu menyalahartikan itu. Sayang bkan brarti cinta kan? Ak membutuhkanmu :(
setelah hari itu, hubungan kami membaik lagi. entah, mungkin karena kami masih saling membutuhkan. tapi, malam ini semua berubah.
"Ak sudah mencoba 2 kali dan ak gagal. Ak mulai merasa lelah untk mengulanginya lg. Mungkn aku akn brhnti skrng. Maaf dan trima kash untk smuax"
Sepertinya aku tidak layak disebut sebagai sahabtnya. aku benar2 tidak punya perasaan. aku menyia-nyiakan cinta yg besar itu, yg mungkin gak akan ada lagi untukku. malam ini begitu buruk, ditambah hujan yang mengerikan :'(. perfect!
tidak ada lagi tempat aku mencurahkan keluh kesahku, tidak ada lagi teman yang akan menemaniku, tidak ada lagi teman smsan ku, tidak ada lagi orang yg akan menyanjungku, tidak ada lagi senyum itu. semua akan hilang. ini smua salahku, ya aku tahu. sudah sepantasnya aku mendapatkan ini. dan tidak layak kalau aku menuntut kebahagiaan. sebab aku sudah merenggut kebahagiaannya. I'll miss you.
akhir-akhir ini blogku terisi dg nama sahabatku. dia menyatakan perasaanku beberapa saat yg lalu. Aku benar-benar sangat tidak menyukai keadaan seperti ini. Aku sedang tidak bisa memahami perasaanku. Aku sadar, aku membutuhkannya. Ak belum siap dan tidak rela jika dia meninggalkanku. Tapi aku juga belum siap untuk mencintai lagi. Aku terlalu konsisten dalam setiap perasaanku. Dan aku belum bisa melupakan 'yg dulu'. dia sudah banyak membantuku. dia yg menyelamatkanku dr masa sulitku. dia brhasil membuatku tersenyum, tertawa. Begitu banyak kebaikannya hingga aku tidak sanggup membalasnya. Aku tidak mau menyakitinya. Dan dg keadaan ini aku tahu ak telah menyakitinya, aku benci hal ini :'(. Tahukah kamu bahwa menyakitimu sama saja dg menyakitiku? Aku tidak sejahat itu hingga tidak mempedulikan perasaanmu. Aku sangat tahu, lebih drpd yg kau kira. Aku sungguh tidak bermaksud menyakitimu. Maafkan aku, sahabatku. Jujur aku masih ingin di dkatmu, menjadi sahbatmu. Tapi aku juga tidak mau kalau kamu harus mengorbankan perasaanmu bila brada d dekatku. Aku sudah cukup banyak menyakitimu. Sahbat mcam apa aku ini? Pntaskah disbut sbg sahbatmu? Aku menyayangimu, kamu org yg berarti untukku. Tp aku tidak mau kamu menyalahartikan itu. Sayang bkan brarti cinta kan? Ak membutuhkanmu :(
setelah hari itu, hubungan kami membaik lagi. entah, mungkin karena kami masih saling membutuhkan. tapi, malam ini semua berubah.
"Ak sudah mencoba 2 kali dan ak gagal. Ak mulai merasa lelah untk mengulanginya lg. Mungkn aku akn brhnti skrng. Maaf dan trima kash untk smuax"
Sepertinya aku tidak layak disebut sebagai sahabtnya. aku benar2 tidak punya perasaan. aku menyia-nyiakan cinta yg besar itu, yg mungkin gak akan ada lagi untukku. malam ini begitu buruk, ditambah hujan yang mengerikan :'(. perfect!
tidak ada lagi tempat aku mencurahkan keluh kesahku, tidak ada lagi teman yang akan menemaniku, tidak ada lagi teman smsan ku, tidak ada lagi orang yg akan menyanjungku, tidak ada lagi senyum itu. semua akan hilang. ini smua salahku, ya aku tahu. sudah sepantasnya aku mendapatkan ini. dan tidak layak kalau aku menuntut kebahagiaan. sebab aku sudah merenggut kebahagiaannya. I'll miss you.