Jumat,02
Jumat,02

Juli

Kamis, 1 Juli 2010
Sudah 4 hari aku tidak bertemu dia karena liburan yang menyesakkan ini. Rinduku sudah tak terlukiskan dengan kata-kata, aku sangat sangat merindukannya. Aku benar-benar gila tanpanya.

Siang hari ini aku dan dia berencana nonton. Akhirnya aku bertemu dia lagi :-). Tepat jam 11 aku sudah tiba di tempat janjian. Aku sangat bersemangat menanti saat-saat bertemu dengannya. Dan pertemuan itu nyaris dibatalkan. Syukurlah dia datang. Saat pertama kali melihat wajahnya hari itu, satu kata menyambutku. ‘kebahagiaaan’. Meskipun acara nonton dibatalkan karena antriannya bak antri sembako, aku tetap bahagia. Karena hanya dengan berada di sampingnya, beban hidupku serasa hilang. Senyumnya adalah anugerah Tuhan yang sangat indah bagiku

Aku menemaninya membeli sepatu, untuk acara mpdk malam ini. Suatu acara yang sangat dibencinya. Tapi dia rela datang demi aku. Bahkan rela membeli sepatu baru. Terima kasih banyak sayangku. Kau semakin membuat hari ini akan menjadi lebih berarti.

Malam hari tiba. Aku mencari sosok orang yang sangat ku sayangi itu di depan pintu masuk ruang mpdk. Dia tampak beda, sangat berbeda. Dan lagi-lagi demi aku dia berpenampilan seperti itu. Aku tersenyum lebar menyambutnya. Malam ini pasti indah bersamanya. Tak lama kami di dalam. Acaranya tak begitu menarik perhatian. Akhirnya dia mengajakku keluar.

Kami duduk di café di lantai atas gramex, menghadap keramaian lalu lintas malam hari. Indahnya lampu-lampu kota malam itu. Tapi tak seindah tatapan matanya. Setiap kata-katanya terekam dalam benakku
“Makasih ya buat malam yang sangat indah ini”
“Matamu indah. Setiap hal dalam dirimu memang indah…”
“Aku sangat menyayangimu”

Malam ini juga sangat indah bagiku sayang. Tak pernah terbayang sebelumnya aku bisa menggandeng lelaki yang sangat ku sayangi saat aku memakai gaun dan kamu mengenakan kemeja rapi seperti itu. Malam yang bisa dibilang langka. Aku bisa menikmati indahnya malam sampai larut di sampingmu. Dan tak perlu kau ragukan, aku juga sangat menyayangimu.

Tak berhenti di situ kebahagiaanku. Kami duduk di pinggir jalan. Memandangi kendaraan yang berlalu-lalang. Memandangi dia, pemandangan indahku. Mendengarkan dia, tertawa bersamanya. Tuhan, terima kasih atas nikmat-Mu. Aku tak ingin mengakhiri keindahan malam ini. Aku tak ingin berpisah lagi. Malam ini jauh lebih indah dari bayanganku sebelumnya.

Bukan malam mpdk-nya yang membuat malam ini berharga, tapi setiap detik bersamanya benar-benar sangat berharga

Sudah, hanya bagian itu yang perlu diingat, tak perlu kelanjutannya. Kebahagiaan yang akan selalu ku kenang sayang. Terima kasih untuk awal Juli yang teramat indah ini :D

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ Love, Tears, and the Fantastic High School | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger