Sejak sore tadi perasaanku campur aduk, emosiku naik turun. Dan malam ini aku menangis. Entah itu air mata apa. Kesedihan, atau hanya emosiku yang terlalu berlebihan. Aku menyayanginya, tidak pernah bermaksud mengacaukan hidupnya. Apa yang harus ku perbuat?
Aku bukan tipe orang yang bisa dengan mudah menyatakan simpati, empati. Aku bukan orang yang bisa dengan mudah melakukan apa yang sebenarnya ingin ku lakukan. Bahkan hanya untuk mengatakan 'aku sayang kamu' secara langsung adalah hal yang luar biasa bagiku. Kalau menurutmu aku tidak peduli, itu salah. Yang sebenarnya terjadi justru aku sangat peduli, tapi aku bingung bagaimana cara mengungkapkannya.
Dan malam ini, saat kau menelfonku. Jujur aku sangat bahagia mendengar suaramu. Dan kamu selalu menyelingi candaan di dalamnya. Terkadang aku bingung sayang, yang mana yang serius dan yang mana yang bukan. Namun jujur, saat kau mengutarakan 3 opsi itu aku terdiam. Mendadak sakit dadaku mendengar kata 'putus'. Dan sekali lagi maafkan aku karena kebodohanku tidak bisa mengutarakan kepedulianku. Saat emosimu meledak-ledak, tidak ada yang bisa kulakukan selain meminta maaf dan menangis.
Mengontrol emosi itu sangat susah. Aku harus berlatih mulai sekarang. Bersikaplah dewasa, hes! Sikap sensitifku benar-benar harus dihilangkan. Saatnya introspeksi diri, berkorban demi orang yang ku sayangi.
Seharusnya aku tidak boleh menulis ini di sini. Karena kamu pasti akan membacanya suatu saat nanti. Dan aku pun sebenarnya tidak ingin kau tahu aku menangis. Tapi, hanya di sini tempatku mencurahkan semua perasaanku.
Love u, dear
#BecomingTheMulyawans: List MUA - Part 2 (Surabaya)
7 tahun yang lalu